Mohon tunggu...
Abghi Ilman Arif
Abghi Ilman Arif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Teknologi Bandung

Mahasiswa Teknik Elektro, Mata Kuliah Ekonomi Energi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pensiun Dini Pembangkit Listrik Energi Fosil di Bali?

11 Mei 2023   16:51 Diperbarui: 12 Mei 2023   21:38 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RUPTL 2021-2030 (Sumber: PT PLN (Persero))

Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif
Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif

Bauran Pembangkit Listrik dan Kondisi Eksisting di Pulau Bali

Kondisi saat ini, Bali masih menggunakan sebagian besar pembangkit fossil, grafik menunjukkan bahwa hampir tidak ada kontribusi Pembangkit EBT (0.2%). Sementara, 27% bauran energi listrik berasal dari Import interkoneksi. Yang mana energi tersebut bersumber dari PLTU (Paiton).

Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif
Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif

Skenario Business as Usual (BaU) pada Sistem Kelistrikan di Pulau Bali

Pada tahun 2030, Skenario BaU menunjukkan sumber pembangkit yang lebih variatif. Bahkan pada skenario ini, persentase import sangat besar dengan adanya Proyek Kabel Laut 500 kV Jawa - Bali. dengan meminimalisir semua pembangkit berbahan bakar solar dan gas, maka porsi import menjadi besar. Dengan demikian emisi gas CO2 yang dihasilkan sebesar 3.372 MTCOe murni seluruhnya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif
Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif

Skenario BaU dengan Early Retiremen pada Sistem Kelistrikan di Pulau Bali

Pada tahun 2030, Skenario BaU ditambah dengan mematikan PLTU atau Early Retirement dengan tetap mempertahankan semua pembangkit listrik energi terbarukan, maka pasokan energi listrik di Pulau Bali menjadi bergantung seluruhnya pada import daya dari Jawa.  Hanya terdapat sedikit kontribusi RES yaitu berupa PLTS yang bersifat intermittent.

Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif
Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif

Skenario Optimalisasi Seluruh Potensi Sumber Energi Terbarukan di Pulau Bali

Pada tahun 2030, Skenario Optimalisasi dimana semua potensi pembangkit energi terbarukan di Pulau Bali dioptimalkan, maka bauran pembangkit listrik energi terbarukan pada sub sistem Bali mengalami peningkatan hingga 20%. Pembangkit PLTU dioptimalkan dan pembangkit dengan bahan bakar fossil lainnya pada kondisi standby. Sehingga Impor listrik dari Jawa menjadi optimal.

Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif
Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif

Skenario Optimalisasi Seluruh Potensi Sumber Energi Terbarukan dengan Early Retirement pada Pembangkit Energi Fosil di Pulau Bali

Pada tahun 2030, Ketika Skenario Optimalisasi Seluruh Potensi Sumber Energi Terbarukan dijalankan dengan mematikan semua pembangkit fossil atau Early Retirement di Pulau Bali, maka bauran pembangkit energi terbarukan menjadi 28%. Supply daya pada sub-sistem Bali akan sangat bergantung pada reliabilitas kabel laut yang menyumbang sebagian besar daya, mengingat sebagian besar sumber energi terbarukan bersifat intermittent atau fluktuatif.

Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif
Sumber Gambar: Abghi Ilman Arif

Biaya Kelistrikan dan Emisi Gas CO2 pada Tiap Skenario

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun