Meski penerimaan pajak tinggi, bahkan jika didukung oleh perpajakan regresif, dapat menyebabkan redistribusi lebihNamun, melalui pengeluaran, penerimaan pajak yang rendah kemungkinan akan menghasilkan pelestarianefek regresif karena redistribusi tidak efektif oleh pengeluaran terbatasing.Â
Poin ini sangat penting dalam menjelaskan kasus dalam Bab 2 hingga 4. Dalamdalam semua kasus, regresif adalah alasan paling sah untuk menentang pajakpembaruan. Â Kemampuan pemerintah untuk membujuk masyarakat agar sejahtera.
Dalam hal diversifikasi ini, politik negara kesejahteraan di seluruhdemokrasi industri tidak jauh berbeda selama ekonomi yang lambatpertumbuhan sejak 1980-an dari apa itu selama zaman keemasan pasca-kemakmuran perang. Prospek negara kesejahteraan dalam demokrasi industri adalahsebagian besar ditentukan oleh inersia kebijakan dari masa lalu. Hanya difusi kebijakan inovatif mungkin dapat mengubahnya. Industri yang barunegara bebas dari kendala ketergantungan jalan yang terbukti dalamdemokrasi industri karena keuntungan para pendatang baru. Tapi, dalam waktu dekatdi masa depan, mereka cenderung menghadapi pilihan politik yang sulit antara toleransitingkat ketimpangan tertentu dan bertahan dengan sektor publik yang besar dan apajak berat.
Junko Kato. 2003. Regressive Taxation and the Welfare State: Path Dependence and Policy Diffusion. Cambridge : Cambridge University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H