Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ziarah

3 Desember 2024   13:35 Diperbarui: 3 Desember 2024   13:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

telah melayarkan impianmu sekian ribu tahun cahaya

dari dunia, dari realita fana

dalam bingkai luasan cakrawala

dengannya kau berupaya menjaring pelangi, mengendam angin

membidik matahari yang sejak kecil sangat ingin kau miliki

belajar menyimak jerit bunga yang rebah tiba-tiba

bersiasat menyadap desah ombak yang melandai ke pantai

menafsir siut angin yang bergelut dengan daun-daun,

"orang bijak bisa saja sesat, tapi tidak mampu menyerah,"

demikian kutipan dari gurumu yang lain

yang membuatmua tiba-tiba jadi agak laen,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun