telah melayarkan impianmu sekian ribu tahun cahaya
dari dunia, dari realita fana
dalam bingkai luasan cakrawala
dengannya kau berupaya menjaring pelangi, mengendam angin
membidik matahari yang sejak kecil sangat ingin kau miliki
belajar menyimak jerit bunga yang rebah tiba-tiba
bersiasat menyadap desah ombak yang melandai ke pantai
menafsir siut angin yang bergelut dengan daun-daun,
"orang bijak bisa saja sesat, tapi tidak mampu menyerah,"
demikian kutipan dari gurumu yang lain
yang membuatmua tiba-tiba jadi agak laen,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!