Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Pijar Cinta di Kaca Jendela

2 Desember 2024   19:27 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:36 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/825743

Goenawan bermain-main dengan gagasan. Semacam

ulang alik penalaran untuk membuat filter dan perbandingan

agar puzzle ide yang sebenarnya makin jelas mengemuka.

Sebermula kita dihadapkan pada semacam situasi khalwat

seseorang yang sedang bermuwajahah. Bertatap mata batin

dengan Tuhan. Keadaannya tenang. Luar dalam. Orang yang

bermuwajahah itu meniti tasbih malam. Lebur bersama sunyi

alam dalam peribadatan. Di luar, burung kedasih menggaris

kegelapan. Bahkan suara burung bertutur dari kejauhan.

Mengguritkan sepi nyanyian. Meluahkan sugesti kesunyian.

Seperti titik air hujan yang memecah sepi. Hingga suasananya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun