demi menebus kembali haknya yang telah digadaikan
di negeri yang yatim piatu dari cendikiawan dan rohaniwan
orang awam hanya bisa meraba-raba dalam kegelapan
dibujuk dan dipermainkan seribu satu suara setan
tak bisa membedakan antara tamparan dan tepukan tangan
antara jilatan dan ketulusan
antara jalan keluar atau jebakan
di dalam kegelapan
semua gema dan suara saling bersabung dengan hampa
segala apa yang pernah dipercaya mentok dan sia-sia
maka dalam kegelapan yang total dan merata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!