dan orang-orang pintar menebah dada mengaku
bahwa keadilan telah ditegakkan
buktinya langit runtuh berserakan
dan si bodoh telah menerima ganjaran
birokrasinya seribu
pemerintahannya seribu
cukongnya beribu-ribu
negaranya tinggal satu
tiap kali mereka ketemu jalan buntu
masing-masing membuat alibi berliku-liku
mengangkangkan pantat dan berak di situ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!