Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nasihat Kematian

23 November 2024   15:29 Diperbarui: 23 November 2024   15:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

terhadap anak dan istri sendiri, saya merasa belum cukup memberi

manfaat. Bagaimana kalau saya mati tiba-tiba? Legacy apa yang

akan saya tinggalkan?

Akan halnya guru kami yang telah berpulang, siang malam makam

beliau tak pernah sepi dari kunjungan. Bukan karena beliau mampu

memberi berkah atau mempunyai keramat seperti banyak anggapan

awam. Tapi karena semasa hidupnya banyak menabur kebaikan,

menginspirasi kemuliaan, arti kata sebenarnya dari karaamah.

Kini di seputar komplek kediaman beliau, berjajar unit-unit usaha,

rumah baru, pasar kaget dan asrama. Pagi dan sore santri putra

dan putri bergantian belajar di madrasah yang beliau tinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun