dan menyelipkannya ke bagian bawah perut. Anak itu terbelalak.
Ditariknya tangan yang hampir terjerumus dosa itu lalu berbalik
menghadap tembok. Tante Santi menyabar-nyabarkan diri.
Besok ia harus konsultasi dengan si Gofran.
Pagi-pagi ia mandi layaknya pengantin baru, sementara suami
mudanya nampak masih pulas kecapean. Ia berencana
membangunkan suaminya dengan aroma kopi seperti yang
diajarkan iklan-iklan itu. Alangkah kaget ia, ketika kembali
ke kamar, bocah itu sudah lenyap tanpa bekas. Tirai jendela
 terkirai sedikit. Astaga!
Sementara si brondong telah sampai di rumah bibinya dan sedang