Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Pemudik Terakhir

18 November 2024   20:40 Diperbarui: 18 November 2024   20:43 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

berlagak tabah

padahal hampir menyerah,

dari semula kitapun tahu

akhirnya kita akan menyerah

tapi jangan sekarang, sebab mesti ada yang diselesaikan

karena terlanjur terkurung perhitungan-perhitungan

terlanjur mengucap sumpah setia pada sesuatu

yang adalah kehilangan demi kehilangan

-bagaimanapun dambaan terbesar kita

adalah supaya dianggap pernah ada-

begitulah kau sibuk mendebat dugaan-dugaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun