Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Pemudik Terakhir

18 November 2024   20:40 Diperbarui: 18 November 2024   20:43 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sementara kenangan berulang-alik sepanjang lorong ingatanmu

mendesakkan suara yang dulu pernah akrab

tapi kini tinggal gema-gema yang saling tertukar

hingga kau terus gamang dan hanya bisa menebak-nebak,

kau telah kehilangan begitu banyak jejak

ketika melintasi padang pasir hisap waktu

di sepanjang pembuluh-pembuluh darahmu

dan mereka yang dulu berjanji menunggu di alun-alun itu

telah lama bubar dan hanya meninggalkan

beberapa sobekan karcis tak terpakai

yang lalu ditiup angin dan hilang di semak-semak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun