Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jejak di Kepala

15 November 2024   18:13 Diperbarui: 15 November 2024   18:28 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang guru bahasa Inggris menangkap kenakalan baru saya. Beliau mengundang saya ke

rumah. Saya datang ke tempat kos beliau. Di sana ada sebuah rak reot penuh buku. Saya

ternganga. Beliau menjelaskan:"Ini saya dapat dari menulis dan bikin resensi."

Maka mulailah saya bertekun membuat corat-coret di buku tulis. Tapi bukan artikel atau

resensi, melainkan puisi. Selang beberapa bulan saya mengirimkan tulisan tangan itu ke

radio. Kaka penyiar dan temannya membaca dan memberi komentar. Rasanya seperti terbang

di awang-awang.

Lalu seorang teman yang belum lulus kursus mengetik menawari saya untuk membantu

mengetik naskah-naskah mengenaskan itu. Sepulang sekolah, ketika anak-anak tidur siang

sebentar, kami menyelinap ke ruang TU di lantai dua. Satu bulan kemudian dua puisi saya

muncul di sebuah koran lokal. Pak penjaga perpustakaan yang memberi tahu. Karena beliau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun