Jejak Di Kepala
Buku pertama yang boleh dianggap 'serius' yang berhasil saya tamatkan adalah Slilit Sang Kyai
karya Emha Ainun Nadjib. Saya terpesona dengan cara beliau mengurai dogma agama yang kaku
ke dalam problem-problem sosial yang kongkrit, dengan cara menangkap spirit religius kaum
sufi, lalu membumikannya ke dalam konteks budaya lokal yang cair dan elastis. Saya seperti
menemukan kanal penyaluran yang pas terhadap kegelisahan intelektual yang sejak lama
terpendam. Waktu itu saya tinggal dalam sebuah asrama yang tertutup bagi wawasan budaya
atau akademik.
Sebelumnya saya banyak menghabiskan waktu dengan karya-karya Bastian Tito, Hilman
Hariwijaya, Zara Zettira, Fredy S, Abdullah Harahap, dan sesekali Kahlil Gibran. Setelah