dan bagi bocah-bocah di keluasan sabana
digubahnya lagu-lagu ceria
seisi desa tenggelam dalam indah nostalgia
Ketika mereka telah saling merangkulkan tangan
di bawah rindang pepohonan,
majulah seorang wakil ke hadapan:
"Tlah lama kami dengar tentang liputan
 rahim semestamu dari derai musim hujan
 betapa sering kami simak keluh nestapamu
 dari geletar bibir kemarau,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!