para remaja mendambakannya
 sebagai bahagia sebuah rumah tangga
 dimana jiwa mencapai puncak penyatuannya,
 sementara orang dewasa mendefinisikannya
 sebagai ketenangan hari tua
 ketika hati menemukan kearifannya,
 namun mereka yang lanjut usia
 mengimpikannya sebagai abadi taman surga
 tatkala hasrat dan ambisi mereka mulai reda,
 masa depan itu laksana fatamorgana
 seperti genangan oase di jalan raya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!