Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Risalah Angin /I/

11 November 2024   15:27 Diperbarui: 11 November 2024   15:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

dengan serumpun teratai merah di pinggir hutan:

"Engkau bunga rawa yang tak kenal keharuman

 batang-batangmu berduri tajam,

 apakah yang engkau persembahkan

 sebagai wujud syukur anugerah alam?"

"O kesayangan malaikat Tuhan

 tak kau lihatkah caraku menyelenggarakan kehidupan?

 Kupilih rawa-rawa dangkal

 agar tak mengganggu habitat ikan-ikan

 dan leluasa memandang kejauhan

 supaya bisa kuhimbau alam dengan isyarat perubahan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun