Mohon tunggu...
Abdu Rozaqi
Abdu Rozaqi Mohon Tunggu... - -

Stay Foolish, Stay Hungry

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analisis Simulasi Perang Indonesia - Australia (1)

10 Oktober 2015   01:40 Diperbarui: 10 Oktober 2015   02:23 5519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media-media Barat kembali menuduh bahwa kopassus lah dalang dibalik semua itu. Tapi bagaimana Kopassus bisa memenggal teman mereka sendiri? Media Barat mulai merekayasa cerita tentang bagaimana teman-teman mereka membelot ke milisi PNG dan Kopassus diharuskan bukan hanya untuk membunuh mereka, tetapi memenggal mereka. Berita ini sontak menjadi santapan media internasional dan lagi-lagi PBB segera menuduh bahwa Indonesia harus segera menarik Kopassus dari Papua dan PBB segera menerapkan sanksi bagi Indonesia. Indonesia merasa PBB tidak objektif dan Indonesia dengan segera menarik diri dari keanggotaan PBB. Atas dasar itulah Amerika kemudian merespon dengan lagi-lagi menerapkan embargo terhadap Indonesia dan menyerukan kepada negara-negara NATO untuk bersiap, bahwa perang akan segera dilancarkan di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik. 


(Bersambung...)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun