Laporan LK 3.1 Best Practice

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATERI JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET UNTUK MENUNTASKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 7 TAHUN AJARAN 2023-2024

A. PENDAHULUAN

Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Project Based Learning (PJBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menuntaskan hasil belajar peserta didik pada materi jaringan komputer dan internet. Penerapan model Project Based Learning (PJBL) bertujuan agar peserta didik mampu menjelaskan bagaimana menghubungkan perangkat komputer dengan internet dan menghubungkan komputer dengan komputer lainnya (jaringan lokal) dengan menggunakan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracer. Model Project Based Learning (PJBL) diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi peserta didik, sehingga materi yang dipelajari juga mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. PEMBAHASAN (Kerangka STAR)

1. Situasi (S)

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, ada beberapa kondisi atau permasalahan yang melatar belakangi dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan pada kegiatan siklus 2 ini, diantaranya adalah:

• Metode pengajaran yang digunakan tidak sesuai dengan gaya belajar peserta didik
• Sumber daya pembelajaran dalam mengakses teknologi belum dioptimalkan

1.2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Alasan mengapa praktik ini untuk dibagikan kepada teman-teman guru yang lain adalah karena sintak-sintak pada model PJBL yang digunakan ini tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan kemampuan guru dalam merancang perangkat pembelajaran, namun juga dapat melibatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar. Dengan berbagi praktik PJBL, guru dapat membantu peserta didik memahami bagaimana teknologi ini bekerja dalam konteks nyata dan bagaimana mereka dapat berkontribusi di dalamnya. Dalam praktek pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning ini penulis menemukan kelebihan-kelebihan dalam metode PJBL, diantaranya sebagai berikut:

• Dengan menerapkan model dan metode pembelajaran yang bervariasi dan pendekatan saintifik TPACK peserta didik lebih antusias dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, simpulan dan sampai dengan refleksi serta penutup.
• Media dan Alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian peserta didik/tidak membosankan.
• Proses pembelajaran lebih terstruktur.
• Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
• Guru berperan sebagai fasilitator
• Saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik lebih fokus, mudah diatur dan lebih aktif.
• Pembelajaran lebih menarik.
• Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.

1.3. Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab mahasiswa PPG Daljab dalam praktik ini?

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah:

• Menyusun modul ajar dengan mempertimbangkan metode model PJBL, dan TPACK (google form, quizizz dan youtube) yang sesuai dengan permasalahan peserta didik
• Mendiskusikan hasil modul ajar dengan dosen, guru pamong, dan rekan guru sejawat agar mendapatkan masukan dan saran mengenai modul ajar yang sudah dibuat
• Merevisi modul ajar agar sesuai dengan tujuan
• Melaksanakan praktik pembelajaran
• Merefleksikan hasil praktik pembelajaran
• Melakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil yang sudah direfleksi.

Berdasarkan hasil bimbingan dari dosen dan guru pamong saya memperoleh banyak pengetahuan terutama model pembelajaran untuk dapat diaplikasikan di dalam kelas. Saya tertarik dengan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) yang telah saya terapkan ketika pelaksanaan PPL. Model Pembelajaran ini akan saya sarankan ke teman – teman guru yang lain yang mempunyai permasalahan yang sama dalam pembelajaran.

2. Tantangan (T)

2.1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Tantangan yang dihadapi saat pelaksanaan praktik pembelajaran adalah:

• Waktu yang diperlukan dalam mengolah dan menganalisis hasil penilaian dalam pencapaian tujuan pembelajaran
• Peserta didik belum mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya (jaringan lokal) menggunakan Cisco Packet Tracer secara individu
• Kesulitan dalam pengamatan dan kegiatan penilaian kemampuan individu

2.2. Siapa saja yang terlibat?

Yang terlibat pada PPL yaitu:

• Kepala Sekolah
• Dosen pembimbing dan guru pamong
• Peserta didik sebagai sentral dalam pembelajaran
• Guru sebagai fasilitator
• Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini

3. Aksi (A)

3.1. Langkah-langkah

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah sebagai berikut:

• Memanfaatkan alat dan perangkat lunak otomatisasi penilaian jika memungkinkan. Beberapa jenis ujian atau tugas dapat diotomatisasi, seperti ujian pilihan ganda atau penilaian berbasis komputer, untuk menghemat waktu
• Memberikan waktu bagi peserta didik untuk melakukan latihan praktik secara mandiri di laboratorium komputer dengan menggunakan Cisco Packet Tracer
• Memberikan kesempatan bagi individu untuk merancang sendiri bagian dari penilaian mereka atau menentukan proyek atau tugas yang ingin mereka kerjakan

3.2. Strategi

Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

• Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
• Penggunaan LKPD yang dikerjakan secara berkelompok, hal ini dimaksudkan untuk memudahkam peserta didik dalam mengerjakan proyek yang diberikan
• Menggunakan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracer agar peserta didik lebih tertarik dalam melakukan proses pembelajaran dan sesuai dengan metode pembelajaran yang berbasis TPACK

3.3. Proses yang dilakukan

a. Pendahuluan (10 Menit)

• Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar, Setelah itu guru mengecek kehadiran peserta didik
• Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya
• Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
• Apersepsi guru bertanya mencari informasi awal kepada peserta didik tentang jaringan komputer dan internet, peserta didik menjawab dengan prediksi masing-masing
• Pertanyaan pemantik:  Apa itu Jaringan Komputer? Bagaimana cara komputer bisa mengakses komputer lain?

b. Kegiatan Inti (60 Menit)

• Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan guru tentang jaringan komputer dan internet
• Guru mensimulasikan cara mengkoneksikan 2 komputer dengan switch-PT menggunakan Cisco Packet Tracer
• Guru membagi kelompok dan membagikan Lembar Kerja
• Peserta didik diminta untuk mengerjakan LKPD aktivitas JKI­K7-01 Membuat simulasi jaringan 2 komputer dan 2 laptop dengan switch-PT menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer
• Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam menyelesaikan proyek dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
• Peserta didik mengumpulkan hasil dari proyek yang dikerjakan
• Guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil proyek yang dikerjakan meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

c. Penutup (10 Menit)

• Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari terkait jaringan komputer dan internet
• Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
• Guru memberikan tugas mandiri yang berkaitan dengan jaringan komputer dan internet
• Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
• Mengajak semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan melakukan berdoa

3.4. Sumber daya/materi yang diperlukan

• Buku Siswa Informatika Kelas VII
• Buku Guru Informatika Kelas VII
• LKPD Informatika Tim MGMP Informatika
• www.youtube.com/watch?v=9br6yp7r4Tk, Cara Membuat Jaringan LAN Sederhana - Cisco Packet Tracer, Ratware, 2020
• www.youtube.com/watch?v=0RxiRQzKVGk,  Cara Membuat Topologi Jaringan Sederhana Menggunakan IP DHCP di Cisco Packet Tracer, Adi saputra IT, 2023
• Laptop, PC, Smartphone, LCD proyektor, Alat Tulis Sekolah

4. Refleksi (R)

4.1. Dampak

Dampak setelah dilaksanakan PPL pada hari rabu tanggal 24 Januari 2024 adalah sebagai berikut:

• Meningkatkan semangat/motivasi pembelajaran.
• Peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep dasar seperti topologi jaringan, protokol komunikasi, dan teknologi jaringan.
• Peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
• Saya sebagai guru memiliki fleksibilitas untuk merancang proyek-proyek yang sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
• Saya sebagai guru mendorong inovasi dan eksperimen dalam pendekatan pengajaran peserta didik, menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas dan keberanian berpikir.

4.2. Apakah hasilnya efektif?

Hasil yang didapatkan dari praktik pembelajaran menjelaskan bagaimana menghubungkan perangkat komputer dengan internet dan menghubungkan komputer dengan komputer lainnya (jaringan lokal) menggunakan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracer dalam model pembelajaran PJBL yang berbasis TPACK ini hasilnya cukup efektif untuk meningkatkan motivasi peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan antusias peserta didik ketika didemokan cara menghubungkan komputer dengan komputer lainnya (jaringan lokal) menggunakan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracer dan pada saat peserta didik mendapatkan giliran untuk mengerjakan LKPD membuat proyek jaringan lokal.

4.3. Respon peserta didik terkait strategi yang dilakukan

Adapun respon peserta didik terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah menanggapi positif dan berharap pembelajaran selanjutnya guru dapat lebih kreatif dalam membangun keaktifan peserta didik. Peserta didik merasa senang dan tertarik saat mengerjakan proyek menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer dan peserta didik merasa lebih semangat dalam bekerja kelompok. Selain itu peserta didik merasa lebih bersemangat belajar ketika guru menampilkan materi pembelajaran melalui tayangan power point dan lembar kerja yang mudah dipahami daripada diberikan buku paket.

4.4. Faktor yang menjadi keberhasilan

Faktor – faktor keberhasilan praktik pembelajaran ini sangngat ditentukan oleh:

• Keadaan fisik dan psikis
• Kematangan dalam mempersiapkan materi dan bahan ajar
• Penguasaan terhadap materi pembelajaran, media pembelajaran dan model pembelajaran
• Penguasaan terhadap rencana pembelajaran yang telah dibuat
• Rasa antusias peserta didik terhadap proses pembelajaran
• Sarana dan prasarana serta kondisi lingkungan sekolah yang kondusif

C. KESIMPULAN

Dari keseluruhan proses pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan, banyak pembelajaran yang dapat diambil, antara lain:

• Guru harus memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kreatif dan inovatif
• Guru harus meningkatkan keterampilannya dalam mengembangkan perangkat pembelajaran serta dalam mengelola kelas dengan menerapkan pembelajaran inovatif serta mengikuti perkembangan zaman sehingga proses maupun hasil pembelajaran terus meningkat
• Dalam pembelajaran guru hendaknya dapat memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
• Guru menjadi fasilitator yang senantiasa membimbing dan memberi dorongan kepada peserta didik agar setiap peserta didik terlibat dalam pembelajaran
• Penerapan model Project Based Learning (PBL) dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk dapat belajar aktif, membuat peserta didik memiliki sifat yang optimis, berpikir kritis, berkomitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini terlihat selama proses mengerjakan suatu proyek berkelompok
• Pemanfaatan metode dan media pembelajaran yang variatif mampu meningkatkan minat belajar peserta didik

DAFTAR PUSTAKA

• Admin SMP, ditsmp.kemdikbud.go.id. (2022, 30 Mei). Pantau Perkembangan Peserta Didik Melalui 3 Jenis Asesmen Pembelajaran. Di akses pada 25 Januari 2024, dari https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pantau-perkembangan-peserta-didik-melalui-3-jenis-asesmen-pembelajaran/
• Redaksi Guru Inovatif, guruinovatif.id. (2023, 8 Februari). Ketahui Gaya Belajar Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran. Di akses pada 25 Januari 2024, dari https://guruinovatif.id/@redaksiguruinovatif/ketahui-gaya-belajar-siswa-dalam-kegiatan-pembelajaran
• Oktifa, Nita. (2022). Pentingnya Pemetaan Untuk Mengetahui Kebutuhan Siswa dalam Belajar. Di akses pada 25 Januari 2024, dari https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pemetaan-untuk-mengetahui-kebutuhan-siswa-dalam-belajar
• Murniarti, Erni. (2016, 28 Maret). Penerapan Metode Project Based Learning Dalam Pembelajaran. Di akses pada 25 Januari 2024, dari http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/28-Erni-Murniarti.pdf
• Agung, Sri. (2023, 8 September). Media Pembelajaran Interaktif: Revolusi Pendidikan Abad ke-21. Di akses pada 25 Januari 2024, dari https://guruinovatif.id/artikel/media-pembelajaran-interaktif-revolusi-pendidikan-abad-ke-21?username=sriagunggb#:~:text=Media%20pembelajaran%20interaktif%20adalah%20pendekatan,edukasi%2C%20dan%20platform%20pembelajaran%20daring
• Ratware. (2019, 30 November). Cara Membuat Jaringan LAN Sederhana - Cisco Packet Tracer. [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=9br6yp7r4Tk
• Adi saputra IT. (2022, 13 Mei). Cara Membuat Topologi Jaringan Sederhana Menggunakan IP DHCP di Cisco Packet Tracer. [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=0RxiRQzKVGk