1. Nabi Ibrahim AS, sebagai kepala keluarga dan pemimpin,
Nabi Ibrahim AS adalah sosok yang sangat dihormati dan dijadikan teladan oleh umat Islam.Â
Beliau dikenal sebagai Bapak Para Nabi dan memiliki banyak kisah inspiratif, salah satunya adalah kisah peristiwa qurban yang melibatkan putranya, Nabi Ismail.Â
Sebagai seorang ayah, Nabi Ibrahim AS memberikan banyak teladan bagi kita dalam mendidik anak-anak. Berikut adalah beberapa teladan dari Nabi Ibrahim AS sebagai ayah dalam peristiwa qurban:
Pertama, Nabi Ibrahim AS menunjukkan semangat yang tinggi dalam mencari kebenaran. Ia senantiasa berjuang untuk menemukan kebenaran dan mempertahankan keyakinannya, bahkan jika itu berarti harus melawan anggota keluarganya sendiri.Â
Semangat yang tinggi untuk mencari kebenaran dalam kehidupan menjadi hal yang sangat penting dan dapat diambil contoh dari sikap Nabi Ibrahim AS.
Kedua, Nabi Ibrahim AS menunjukkan kepasrahan total kepada Allah SWT. Ia menunjukkan kepatuhan yang mutlak kepada Allah SWT saat diperintahkan untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail.Â
Meskipun Nabi Ibrahim AS sangat mencintai putranya, ia tetap taat pada perintah Allah SWT dan menunjukkan kepatuhan yang total dalam menjalankan perintah tersebut. Kepasrahan yang diperlihatkan oleh Nabi Ibrahim AS memberikan contoh penting tentang kesetiaan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Ketiga, Nabi Ibrahim AS mendidik anak-anaknya melalui doa dan kesabaran. Ia selalu melakukan ritual doa dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang saleh.Â
Selain itu, Nabi Ibrahim AS juga menunjukkan kesabaran yang tinggi dalam mendidik anak-anaknya, seperti ketika mengajarkan Nabi Ismail tentang pentingnya ketaatan kepada Allah SWT.Â
Pendekatan yang menggunakan doa dan kesabaran dalam mendidik anak-anak merupakan teladan yang berharga dari Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS memberikan teladan yang luar biasa dalam mendidik anak-anak. Dia memiliki semangat yang tinggi dalam mencari kebenaran dan tidak ragu untuk melawan keluarganya sendiri demi mempertahankan keyakinannya.Â
Keputusannya untuk taat kepada perintah Allah SWT dalam menyembelih putranya yang tercinta, Nabi Ismail, menunjukkan akan kepasrahan yang total dan ketaatan yang sempurna kepada Allah SWT.