Kita harus kembali kepada makna toleransi yang diajarkan oleh Allah SWT dan Rasullullah SAW secara Islami, karena kita sebagai umat Muslim sudah seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai Islam di dalamnya. Fakta yang ada memang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia yang mejemuk masih mudah terpengaruh oleh perayaan-perayaan agama lain, sehingga ikut masuk di dalamnya yang sebenarnya hal itu tidaklah diperbolehkan oleh agama kita, yaitu agama Islam. Oleh karena itu diperlukan kegiatan-kegiatan kegamaan yang berupaya untuk menguatkan akidah Islam sehingga menjadi kokoh di seluruh bagian wilayah negara Indonesia. Sehingga nantinya bangsa Indonesia yang majemuk menjadi bangsa Indonesia dengan umat Islam yang memiliki jati diri di dalamnya, dengan tujuan menjadi kaum Muslimin yang dapat membanggakan ajaran-ajaran agamanya dan tidak terpengaruh oleh ajaran agama lainnya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita terkait dengan keislaman dan kebangsaan di negara ini. Sehingga nantinya dapat memhami secara lebih mendalam tentang makna toleransi di tengah-tengah keadaan bangsa Indonesia yang sifatnya majemuk.
Ditulis oleh: Abdul Hakim
Kelas: ES4
Jurusan: Ekonomi Syariah
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis IslamÂ
IAIN Jember.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H