1. Ajaran berbuat baik terhadap tetangga meskipun non Muslim
Berikut ini teladan dari salafus shalih (orang-orang shalih sejak pada zaman Nabi Muhammad SAW) dalam berbuat baik terhadap tetangganya yang Yahudi. Beliau adalah seorang tabi’in dan beliau adalah ahli tafsir, yaitu Imam Mujahid, beliau berkata, “Saya pernah berada di sisi Abdullah bin ‘Amru sedangkan pembantunya sedang memotong kambing. Dia lalu berkata:
ياَ غُلاَمُ! إِذَا فَرَغْتَ فَابْدَأْ بِجَارِنَا الْيَهُوْدِي
Artinya: “Wahai pembantu! Jika Anda telah selesai (menyembelihnya), maka bagilah dengan memulai dari tetangga Yahudi kita terlebih dahulu.”
Lalu ada salah seorang di antaranya yang berkata:
آليَهُوْدِي أَصْلَحَكَ اللهُ؟!
Artinya: ”(Kenapa engkau memberikannya) kepada Yahudi? Semoga Allah memperbaiki kondisimu.”
Abdullah bin ’Amru lalu berkata:
إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْصِي بِالْجَارِ، حَتَّى خَشَيْنَا أَوْ رُؤِيْنَا
أَنَّهُ سَيُوّرِّثُهُ
Artinya: Saya mendengar Rasulullah SAW berwasiat terhadap tetangga sampai kami khawatir kalau beliau akan menetapkan hak waris kepadanya.”