Mohon tunggu...
Abdul Hakim
Abdul Hakim Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Jember Jurusan Ekonomi Syariah | Jangan Pernah Menyerah dan Selalu Jalani Hidup dengan Semangat dan Penuh Keikhlasan

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Ada yang Salah dengan Cara Orang Modern dalam Mencari Harta?

14 September 2016   18:54 Diperbarui: 15 September 2016   06:37 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.productivepeople.org

Rasulullah SAW memberikan jaminan surga bagi orang-orang yang mampu memelihara diri dari meminta-minta yang mencerminkan sikap ketergantungan kepada orang lain. Dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ تَكَفَّلَ لِيْ أَنْ لاَ يَسْأَلَ النَّاسَ شَيْأً أَتَكَفَّلَ لَهُ بِالْجَنَّةِ فَقُلْتُ أَنَا فَكَانَ لاَ يَسْأَلُ أَحَدًا شَيْأً

Artinya: “Barangsiapa yang bisa menjaminku untuk tidak meminta-minta suatu kebutuhan apapun kepada seseorang, maka aku akan menjamin buatnya surga.” Aku berkata, ”Saya!” Maka ia selama hidupnya tidak pernah meminta minta kepada seseorang suatu kebutuhan apapun.” (H.R. Ahmad).    

Dalam hadits lain Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ { أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ : أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ ، وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ } رَوَاهُ الْبَزَّارُ وَصَحَّحَهُ الْحَاكِم 

Artinya : Dari Rifa’ah bin Rafi’ R.A., sesungguhnya Nabi SAW ditanya: “apa pekerjaan yang paling utama atau baik ?” Rasul menjawab, “pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual-beli yang baik” (H.R. Al-Bazar dan dibenarkan oleh Al-Hakim).

Dari kedua hadits diatas Rasulullah SAW menyeru kepada ummatnya bahwasannya kita harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri tanpa bergantung kepada seorangpun, kita sebagai seorang Muslim pada zaman modern ini dituntut untuk dapat hidup secara mandiri. Seorang Muslim yang baik di era modern ini harus berusaha hidup serba kecukupan, meninggalkan sifat kemalasan, semangat dan etos kerja tinggi dalam mencari nafkah, berdedikasi penuh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dan semangat bekerja dalam kesehariannya. Semua itu nilainya merupakan ibadah jika diniatkan untuk menafkahi keluarga atau menjamin masa depan anak agar kelak dapat hidup serba mandiri.

Berusaha dengan sungguh-sungguh sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sebagaimana sabda beliau:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata: seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah: ini telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan itu akan membuka (pintu) perbuatan setan.” (H.R. Muslim).

Pada era modern saat ini orang-orang yang hidup di era modern dan berpikir modern bahkan terkadang saking lebih takutnya akan kita ini kehilangan pekerjaan hingga kita berani melewatkan shalat Subuh, shalat Dhuhur, shalat Maghrib, dan sebagainya. Semoga Allah SWT selalu menjauhkan diri kita dari sifat hasad (iri dan dengki), saling bermusuhan, berprasangka buruk, sombong, dan juga suka mengadu domba dalam mencari harta dan bermuamalah dengan orang lain. Saat ini sampai dimanakah hidup kita? Semoga kesibukan apapun dalam kehidupan dan diri kita tidak mengalahkan kepentingan akhirat dan kita selalu dapat mempersiapkan kehidupan akhirat dengan beramal shalih dalam sehari-hari. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi refleksi bagi diri kita bersama kedepannya. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah SWT, amin ya Rabbal Alamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun