Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dikejar Utang, Suami Hilang

16 November 2020   16:52 Diperbarui: 16 November 2020   17:10 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cari aja sugar daddy!"

Tika tersedak makanan yang baru saja ia telan. Ia terbatuk-batuk kecil. Wajahnya memerah menahan batuknya. Diyah tertawa sambil menawarkan air putih kepadanya. Mereka berlalu sambil memikirkan biaya hidup yang terus mencekiknya.

***

"Bu Tut, gimana jualannya?" tanya Bu RT.

"Iya, Bu, ini mau setor. Kerudungnya laku empat. Gamisnya laku tiga. Sempaknya ini Bu lumayan, laku delapan. Heran kenapa sempak yang laris ya Bu. Sepertinya bapak-bapak suka merk itu," Jawab Tutut dengan penuh semangat.

"Memang benar, suami saya juga suka sekali sempak merk itu. Adem dan empuk dipakai katanya. Sekarang sering panas, jadi suka cari yang adem-adem. Nanti kalau dingin, baru cari yang anget-anget," Bu RT bicara sambil terkikik dan gemas sendiri.

"Iya, Bu, hehe," Bu Tutut, menjawab sambil cengar-cengir.

"Oke, terus uangnya bagaiman, Bu,?"

"Oh, iya, Bu, saya mau bilang anu, itu Bu. Uangnya kurang dua ratus ribu karena saya pakai dulu. Saya minta maaf ya, Bu. Soalnya suami saya butuh untuk ongkos, Bu. Cuma suami saya sudah dua hari hilang kabar. "

Suasana tiba-tiba mencekam. Hening tiada suara beberapa detik. Akhirnya Bu RT menarik napas penuh tekanan. Raut wajahnya berubah mendadak. Canda dan ramah tamah mendadak sirna. Otot wajahnya menegang seketika. Begitulah ternyata, uang sering berhasil merubah manusia.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun