Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tidak Ditakdirkan Bersatu

16 Januari 2023   02:36 Diperbarui: 5 Februari 2023   11:20 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semuanya meluap. Traumaku, kenangan buruk itu, meledak seketika pada waktu yang kurasa tepat. Seketika semua terasa ringan. Beban yang selama ini mengganjal, terangkat dalam sekejap. Hingga, Rolang meneruskan.

"Iya, itu, paham kan lo sekarang. Kita nggak akan pernah menyatu, Bego. Lo sadar nggak sih, kalau kita ini roda. Pas Didin ngegas ke depan, gue ngejer elo, tapi malah lo yang menjauh. Sedangkan pas Didin mundur, gue udah nyerah, malah elo yang ngejer gue balik. Sebenarnya lo itu mikir nggak sih? Emang ya, elo gaada bedanya ama Didin."

Penjelasannya cukup buatku tertegun. Untuk saat pertama, kurasa seperti ada yang salah. Sampai pada satu renungan, ternyata benar. Semua itu benar. 

Selama ini, nyatanya aku tidak memiliki jalan pikir seperti itu. 

Sebentar. Tungggu. Hendak berpikir bagaimana dan seperti apa. Otak pun aku tak punya. Apalagi sebuah kisah asmara. Apa yang mau diharapkan dari sebuah roda sepeda motor. 

Sekali lagi, itu memang benar. Jadi aku turut berbelasungkawa. Pada diriku. Dunia memang terkadang tidak berlaku adil untuk sosok-sosok tertentu. 

Ya Tuhan, mengapa Kau ciptakan aku sebagai roda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun