Hingga kini tak kurang 3000 roket telah ditembakkan ke berbagai posisi Israel dan menurut berbagai media mampu dijinakkan oleh sistem pertahanan Iron Dom hingga 90%, dengan kata lain roket palestina berhasil lolos hanya 10%.
Korban di pihak Palestina sejak 6 Mei 2021 adalah 210 orang meninggal dunia dan 2 ribuan orang terluka. Selain itu 45 orang mengungsi ke tempat penampungan kemanusiaan yang disiapkan PBB di Gaza.
Sementara korban di pihak Israel 10 orang Israel tewas dan 520 orang terluka. Sebuah komparasi yang sangat kontras tentunya.
Meskipun secara teoritis Palestina tidak akan menang dalam perang melawan Israel setidaknya telah membuat warga Israel hidup dalam kepanikan, ketakutan dan mungkin terganggu beraktifitas akibat kekuatiran berkepanjangan.
Perlawanan Palestina kali ini bisa lebih lama dari sebelumnya karena :
- Jumlah stok roket dan rudal jarak pendek Palestina lebih banyak yang diperkirakan
- Palestina telah mendapat pelatihan dari negara-negara sponsor bagaimana membuat roket, menyimpan, menembakkan dengan benar dan menghindari deteksi tempat penimbunan roket
- Iran terutama Hezbollah dan IRGC akan ikut ambil andil dan sangat strategis membalas dendam kesumatnya pada Israel selama ini.
Jika itu terjadi berarti Netanyahu telah terjebak, membawa warganya terperangkap dalam kepanikan yang panjang.
Sesungguhnya Netanyahu telah mempertaruhkan ketenangan warga yahudi atau Israel demi ambisinya melanggengkan kekuasaan dengan isu konvensional perlawanan Palestina.Tapi Bibi mungkin sedikit lupa, Palestina saat ini bukan Palestina sebelum-sebelumnya.
abanggeutanyo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI