Rata-rata perjalanan penyakit infeksi HIV/AIDS cukup lama, pada orang dewasa sekitar 7 tahun dan berakhir dengan kematian karena AIDS.
Menurut WHO, kurang lebih setengah dari penderita infeksi HIV di dunia adalah remaja dibawah usia 21 tahun.
Di Negara Industri dua dari 3 penyakit menular seksual terjadi pada remaja dibawah 24 tahun dan diduga di negara berkembang akan lebih tinggi lagi presentasenya.
AIDS adalah penyakit untuk semua umur, dilaporkan dari hasil suatu penelitian di California hampir ¼ dari penderita AIDS adalah anak-anak dan remaja. Banyak yang didiagnosis menderita penyakit HIV pada saat lahir karena infeksi vertikal dari ibu dan banyak pula AIDS yang manifest di masa remaja, penularannya melalui kontak seksual. Dari hasil penelitian ini didapatkan remaja sudah aktif secara seksual sejak usia 13 tahun.
VI. PENUTUP
Perubahan Jasmani maupun rohani pada masa akil balig seringkali tidak disadari dan tidak diketahui oleh remaja. Peningkatan kerja kelenjar seks dalam menghasilkan hormon seks, menimbulkan dorongan yang kuat pada remaja untuk mencoba melakukan hubungan seks. Hal ini diperkuat dengan makin mudahnya remaja mendapatkan barang-barang yang mengandung gambar atau cerita porno.
Orang tua berkewajiban memberikan informasi tentang akibat yang berbahaya dan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah perilaku reproduksi yang tidak sehat atau menyimpang.
Remaja yang memperoleh informasi seks pertama kali langsung dari orang tuanya cenderung berperilaku Reproduksi lebih sehat dibandingkan memperolehnya dari orang lain. Pendekatan orang tua yang bijak dan bersahabat dapat membentuk mental remaja menjadi pribadi yang tegar, mandiri dan bertanggung jawab.
Perilaku laku seksual yang berisiko pada remaja selain akan menyebabkan keluhan penyakit yang berkepanjangan pada yang bersangkutan, juga dapat menyebabkan kemandulan atau cacat bawaan pada keturunannya.
DAFTAR PUSTAKA :