Mohon tunggu...
Atun Widyaningsih
Atun Widyaningsih Mohon Tunggu... -

Mengawali kesabaran dengan selalu bersyukur...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Menunjang Ketahanan Keluarga

30 September 2011   05:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:29 3857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IV. OBROLAN REMAJA TENTANG ALAT REPRODUKSI

A. Remaja Wanita

Umumnya remaja hanya membicarakan perkembangan alat reproduksi yang terlihat dari luar saja. Orang tua dapat menolong remaja dengan menjelaskan perkembangan alat-alat reproduksi bagian luar maupun bagian dalam. Dengan pengetahuan yang memadai, remaja diharapkan mawas diri dan mampu membuat keputusan yang tepat untuk tidak berhubungan seks diluar nikah yang penuh dengan risiko.

Alat Reproduksi Wanita Bagian luar :

1. a. Bibir luar/labia mayora

b. Bibir dalam/labia minora

2. Kelentit/klitoris, sangat peka karena banyak mengandung serabut syaraf.

3. Mulut Vagina, rongga penghubung rahim dengan dunia luar. Lubang vagina ditutupi oleh selaput dara (hymen), yaitu jaringan tipis berbentuk cincin yang tampak utuh bila belum pernah berhubungan seks.

Alat Reproduksi Wanita bagian dalam :

1. Vagina sebelah dalam

2. Mulut rahin/serviks

3. Rahim/uterus

4. Dua buah saluran/tuba falopii (kanan-kiri)

5. Dua buah indung telur/ovarium (kanan-kiri).

Alat-alat ini terletak di dalam rongga panggul wanita.

Daerah yang mudah terangsang :

Sentuhan atau kontak langsung pada daerah sekitar alat kelamin, bokong, paha sebelah dalam, buah dada, leher dan mulut dapat mendorong timbulnya nafsu seksual.

Apakah Haid/Datang Bulan itu ?

Haid/datang bulan/menstruasi adalah peristiwa pengeluaran darah dari vagina setiap bulan yang berlangsung selama 3-7 hari. Jarak antara satu haid dengan haid berikutnya disebut satu siklus haid, yang berlangsung lebih kurang 30 hari (antara 28-32 hari).

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

  • Pada saat haid, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi. Apabila kebersihan vagina tidak dijaga, atau berhubungan seks dengan penderita PMS (Penyakit Menular Seksual) maka kuman akan mudah masuk melalui vagina.

  • Selama haid, mungkin timbul rasa nyeri di pinggang dan panggul. Hal ini disebabkan karena adanya peregangan otot rahim.

  • Haid tidak terjadi pada saat kehamilan berlangsung.

B. Remaja Pria :

Masa akil balig pada remaja pria diwarnai dengan pertentangan antara keinginan menentukan keputusan sendiri dengan ketakmampuan untuk mandiri secara ekonomi karena masih tergantung kepada orang tua.

Orang tua perlu membimbing remaja agar mampu mengambil keputusan yang tepat dalam berperilaku reproduksi yang sehat. Salah satu bimbingan itu adalah tentang fungsi alat reproduksi pria.

ALAT REPRODUKSI PRIA :

1. ZAKAR/PENIS; Berbentuk bulat memanjang dan memiliki ujung disebut Glans yang banyak dipenuhi serabut syaraf yang peka, Glans penis diselubungi oleh lapisan kulit yang akan dipotong ketika pria disunat agar bersih.

2. BUAH ZAKAR/TESTIS; Jumlahnya sepasang, bentuknya bulat lonjong dan terletak menggantung pada pangkal penis.

Didalam testis dihasilkan sel kelamin pria (sperma). Buah zakar dibungkus oleh lapisan kulit yang disebut skrotum.

3. SALURAN KENCING/URETHA, saluran untuk mengeluarkan air mani dan air seni dari dalam tubuh pria, namun tidak secara bersamaan.

4. KELENJAR PROSTAT, menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.

5. KELENJAR SEMINALIS, fungsinya sama dengan kelenjar prostat. Kedua kelenjar ini termasuk alat reproduksi pria bagian dalam.

V. PENCEGAHAN HUBUNGAN SEKS SEBELUM NIKAH, PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.

Orang tua perlu menentukan sikap tegas dalam melarang hubungan seks (sanggama) sebelum menikah dan membicarakan hal ini dengan remajanya.

Pendekatan terbaik dari orang tua haruslah disesuaikan dengan kondisi remaja yang bersangkutan.

Ada 7 peranan orang tua dalam membimbing remaja :

  1. Orang tua harus dapat berperan sebagai pendidik.

  2. Orang tua harus dapat berperan sebagai pemberi semangat / pendorong.

  3. Orang tua harus dapat berperan sebagai model/ contoh yang baik.

  4. Orang tua harus dapat berperan sebagai Supervisor.

  5. Orang tua harus dapat berperan sebagai teman.

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun