Teriaknya tak tahu malu.
Lalu perempuan perempuan sundal itu pun menertawainya.
Bagi mereka belum mampu memberi makan diri, bermimpi memberi makan orang lain!, Â laknat! Â Pendusta diri!
Pantas saja kau gemar menyetubuhi diri sendiri ketimbang menjilat payudara kami.
Sang bocah kelaparan pun tertawa!
Kecerdasan telah memakan habis nurani dalam akalnya.
Ia menyembelih rahasianya sendiri menaruhnya di lorong lorong kosong yang teramat sunyi dan sepi.
Dalamnya hati memang tak karu karuan!
Dirimu sendirilah rahasia itu.
Perjuangan sudah pasti kalah!
Teriak fakir miskin di emper emper toko!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!