"Bu....njaluk duit!!! (bu..minta uang)"teriak si cowok.
"Gak ono le...duit e wis dinggo tuku obat e bapak (Gak ada nak,uangnya sudah untuk beli obatnya bapak)"jawab si Ibu
"Ah...ra percoyo aku bu...mesti nang dompetmu isih ono duit(ah..gak percaya aku bu..mesti di dompetmu masih ada uang"kata si Cowok dengan kasar dan bengis.
"Ojo lee...duit iki dinggo mbayar utang neng warung e Bu Karti..(Jangan nak..uang ini untuk membayar utang di warungnya Bu Karti)"jawab si Ibu dengan nada sedih
Aku tidak berani untuk keluar melihat pertengkaran tersebut,karena takut untuk mencampuri urusan rumah tangga orang.Akhirnya aku tetap di teras rumah sambil mendengarkan percakapan antara Ibu dan Anak tersebut.
Akhirnya si Anak pergi,dia menggeber motor RX kingnya sehingga mengeluarkan asap banyak dan suara bising.
Ku lihat dari celah-celah pagar,si Ibu berjalan sambil terisak-isak.
"Woy..liat apa kamu?mesti cewek seksi ya"si Putri menepuk bahuku,sontak aku kaget.
"Siapa sih ibu itu?"tanyaku.
"Ooo...bu Sukar toh?rumah tangganya kacau,aku kasihan sama beliau.Suaminya kena stroke,sedangkan anak semata wayangnya ugal-ugalan,sukanya minum minuman keras,kadang bawa masuk cewek seenaknya.Pokoknya ngeri deh..."jawab si Putri.
Obrolan kami berhenti karena mendengar suara adzan maghrib.