"Ihhhh umi lohhh, udah ayo umi buruan ngobatinnya Ara udah laper berat tahu." Ucap Azzahra dengan nada kesal nan imut.
 "Tapi, apakah jatuh cinta bisa secepat ini?" Gumam Azzahra di pikirannya.
 Hari silih berganti, hari untuk rapat gabungan telah tiba. Cathleen dan Annisa berkumpul di rumah Azzahra untuk berangkat bersama. Tidak butuh waktu lama mereka telah sampai di tempat rapat. Sesampainya disana, pundak Azzahra tiba-tiba di tepuk oleh seseorang yang berada di belakangnya.
 "Hai mbak bensin, akhirnya kita bisa bertemu lagi." Ucap cowok misterius itu.
 Pikiran Azzahra kacau melihat seorang cowok misterius yang tepat di depan matanya dan memanggil dirinya. Sontak ia merasa malu namun ia mencoba untuk menenangkan dirinya di depan teman-temannya.
 "Astaga, Hai juga. Namaku bukan mbak bensin ya, aku Azzahra. Bukannya waktu itu kita sudah berkenalan bukan?" Ucap Azzahra sambil mencoba menenangkan dirinya.
 "Iyadeh iya, maaf ya." Ucap cowok misterius itu.
 "Marvel? Kamu ngapain disini? Mau coba godain temen baik aku ya?" Ucap Cathleen yang menegur cowok misterius itu.
 Zahra terheran, bagaimana bisa Cathleen mengenal cowok misterius ini? Apakah Cathleen dekat dengan cowok ini? Apakah mereka mempunyai hubungan khusus? Dan bagaimana bisa Cathleen tahu namanya?
 "Eh tunggu, kok kalian berdua bisa saling kenal sih?" Tanya Azzahra yang terheran.
 "Udah lah ceritanya panjang, mending gak usah deket-deket sama cowok buaya ini Za. Ayo Za, mending kita rapat aja udah ditungguin loh." Ucap Cathleen sambil menarik lengan Zahra.