Karena untuk memahami visi dan misi yang ditawarkan serta disampaikan dari masing-masing kandidat membutuhkan sebuah pemahaman serta pengamatan yang jeli dan tentu nya tidak semua masyarakat bisa memahami serta menyerap semua maksut dari sebuah visi dan misi yang disampaikan tersebut.
Untuk kalangan masyarakat dilevel bawah tentu nya tidak membutuhkan itu, namun mereka lebih banyak membutuhkan sebuah "rangkulan" baik itu dari sebuah program ataupun langkah nyata yang bisa membuat mereka berbalik bersimpati dan mempercayai serta berjalan bersama dan bersinergi.
Seorang petahana tentu lebih banyak dan lebih bisa menunjukkan sebuah program-program kongkret dan nyata kepada calon pemilih untuk memillih merekah kembali pada periode berikut nya, karena pada dasar nya mereka lebih tahu "medan" dan permasalahan yang sedang berkembang dimasyarakat dalam skala global.
Namun sebalik nya, seorang kandidat penantang atau oposisi harus lebih bisa memberikan simpati serta keyakinan yang jauh lebih besar kepada masyarakat agar bisa berada di posisi nya. Seorang kubu oposisi harus lebih pandai mengkritisi program-program yang telah dibuat dan dijalankan oleh kubu petahana sehingga bisa memberikan program-program yang jauh lebih baik kedepan lewat visi dan misi nya untuk "menjegal" kemajuan kubu petahana.
Menjadi seorang oposisi atau penantang pada dasar nya harus lebih banyak mengedepankan citra dan simpati yang positif kepada masyarakat serta keyakinan bahwasanya dia bisa lebih baik dan jauh lebih baik dari calon petahana untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode berikut nya.
Sekalipun "mungkin" pada dasar nya kapasitas dalam memimpin kubu oposisi juga dirasa kurang kompeten dan kredibel dalam memimpin dibandingkan kubu petahana yang sedang berkuasa, maka dengan mengedepankan citra dan simpati setidak nya kekurangan itu bisa tertutupi. Karena sudah bisa dipastikan kubu oposisi belum bisa memberikan sebuah bukti suatu hasil atau sebuah bentuk keberhasilan nyata sebuah program-program yang ia tawarkan.
Kampanye Cerdas, Santun dan Berbudaya
Sebuah simpati dan keyakinan dari calon pemilih bisa ditimbulkan dengan banyak cara, melalui berbagai macam bentuk kampanye cerdas, santun dan berbudaya.
Aspek seperti inilah yang seharus nya lebih banyak dikedepankan oleh kubu penantang atau kubu oposisi dalam menggeser kubu petahana untuk menggantikan kepemimpinan nya diperiode berikut nya.
Cara-cara seperti inilah yang harus dikedepankan dan dipikirkan dari setiap aspek dan sisi dari kubu penantang.
Jika seorang kubu penantang melakukan cara-cara yang menyimpang dari berbagai aspek diatas, maka jangan berharap banyak kepada masyarakat selaku calon pemilih untuk melirik apalagi memilih nya sebagai pemimpin baru.