Desain pembelajaran yang menggunakan enam konsep ini dinilai dapat memberikan kesempatan anak untuk mengeksplor imajinasi karena mereka bebas untuk bermain peran seperti yang dilakukan sehari-hari.
Konsep pembelajaran yang dilakukan di RA Sabilillah disertai berbagai kegiatan diantaranya kegiatan pagi, kegiatan inti, dan penutup.
Kegiatan pagi atau pembukaan
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai 09.15 WIB. Sebelum kegiatan dilaksanakan, fasilitator akan menyiapkan perlengkapan pembelajaran. Persiapan tersebut tentunya disesuaikan dengan tema kegiatan pembelajaran sentra main peran.Â
Kegiatan yang dilakukan pada pagi hari yaitu penataan anak-anak membentuk lingkaran. Selanjutnya anak-anak tersebut akan diberikan pertanyaan tentang kabar dan kehadiran. Selain itu, mereka juga diarahkan untuk menghafalkan surat-surat pendek, asmaul husna, doa sehari-hari, hadits. Fasilitator juga akan mengenalkan kosa kata dengan berbagai bahasa seperti bahasa Jawa, Inggris, Arab, dan Indonesia.
Kegiatan inti
Kegiatan inti berlangsung pukul 09.30 WIB- 10.30 WIB. Kegiatan ini dikelompokkan menjadi tiga pijakan, yaitu pijakan sebelum, saat, dan sesudah main. Pijakan sebelum main diartikan sebagai pemilihan jenis kegiatan main peran, aturan, dan prosedur pelaksanaannya. Pijakan selama main diartikan sebagai pelaksanaan jenis main peran yang telah ditentukan. Pijakan setelah main diartikan sebagai pemberian review kegiatan oleh anak-anak serta membersihkan arena bermain.
Penutup atau istirahat
Pada kegiatan akhir ini, anak-anak akan mencuci tangan, berdoa sebelum makan, dan makan bekal. Setelah itu, mereka bernyanyi, membaca dia, dan berpamitan pulang.
Kegiatan pembelajaran sentra main peran yang telah dilakukan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan sosial-emosional anak-anak RA Sabilillah. Menurut fasilitator, anak-anak jenuh dalam melakukan pembelajaran online. Mereka lebih antusias dalam bermain dan belajar secara offline.Â
Pengalaman pembelajaran selama pandemi COVID-19 telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya interaksi fisik dan lingkungan belajar yang menguntungkan untuk perkembangan sosial-emosional anak-anak. Metode sentra main peran yang digunakan di RA Sabilillah telah terbukti efektif dalam membantu perkembangan anak-anak secara keseluruhan. Ini memberi mereka kesempatan untuk berkembang dalam keterampilan sosial dan emosional serta di bidang akademik.