Beberapa gunung dihuni oleh satwa liar yang bisa menjadi ancaman bagi pendaki, seperti ular berbisa, beruang, atau hewan buas lainnya.
5. Kelaparan atau Dehidrasi
  Dalam situasi survival, kurangnya perbekalan atau air bisa membuat pendaki terpaksa memakan tanaman liar yang tidak dikenal, yang mungkin saja beracun.
6. Kondisi Cuaca EkstremÂ
  Cuaca di gunung bisa berubah drastis. Dari cerah menjadi badai dalam hitungan jam. Tanpa perlengkapan yang tepat, pendaki bisa terjebak dalam kondisi berbahaya seperti badai atau longsor.
Pentingnya Persiapan Sebelum Mendaki
Karena tingginya risiko tersebut, sangat penting bagi pendaki, terutama pemula, untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan pendakian. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
1. Kondisi Fisik yang PrimaÂ
  Mendaki gunung menuntut daya tahan fisik yang tinggi. Pendaki harus memiliki stamina yang cukup untuk menempuh jarak jauh dan menghadapi medan yang menanjak. Olahraga teratur seperti jogging, naik-turun tangga, atau latihan kardiovaskular lainnya sangat disarankan untuk mempersiapkan tubuh sebelum pendakian. Selain itu, istirahat yang cukup sebelum hari pendakian juga sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar.
2. Pengetahuan tentang Rute dan Medan Pendakian
  Setiap gunung memiliki rute pendakian yang berbeda-beda tingkat kesulitannya. Melakukan riset mengenai jalur pendakian yang akan dilalui sangat penting, termasuk memahami medan, estimasi waktu tempuh, serta potensi tantangan di sepanjang jalan. Informasi cuaca juga harus diperiksa dengan seksama, mengingat perubahan cuaca yang cepat bisa menjadi faktor risiko yang signifikan.
3. Kapasitas Mental dan Kesiapan Psikologis