Mohon tunggu...
Agnes Sia
Agnes Sia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Hukum Mengambil Hak Orang Lain

25 Februari 2018   09:38 Diperbarui: 18 Agustus 2020   20:17 14624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagaian dari pada harta benda orang itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui." (QS. Al- Baqarah: 188)

Adapun cara-cara kita untuk menjauhkan sifat kita terhadap akhlak tercela yang dijelaskan diatas yaitu:

  • Senantiasa mengikuti firman Allah SWT.
  • Selalu menyadari apa yang telah kita perbuat.
  • Mendirikan sholat dengan khusyuk dan menyempurnakan wudhuk.
  • Membetengi diri dari gangguan setan.
  • Selalu jujur, baik dalam perbuatan , lisan maupun hati.
  • Meningkatkan ketakwaan kepada SWT.
  • Meningkatkan keimanan dan mengonsumsi makanan halal, toyyib, dan tidak boleh berlebihan.
  • Memperbanyak amal sholeh.
  • Membaca al-quran.
  • Berupaya untuk meraih karunia dan rahmat Allah SWT.
  • Selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan  Allah SWT.
  • Mampu memaafkan kesalahan orang lain

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam masalah yang telah dijelaskan diatas yaitu tidak boleh mengambil hak orang lain, jika ingin mengambil barang atau sesuatu milik orang lain hendaklah meminta izin kepada yang punya atau pemiliknya.

Jika perbuatan tersebut  diketahui oleh seseorang  takutnya perbuatan tersebut bisa diikutin seorang tersebut.

Dan orang-orang tersebut sebaiknya kita jera atau hukum agar mereka tidak akan melakukan perbuatan itu lagi.

Karena hukum perbuatan tersebut di larang oleh Negara dan menurut agama islam perbuatan tersebut adalah dosa besar.

Kita sebagai umat manusia yang telah diberikan keimanan dan ketakwaan, kekayaan dan kecukupan hidup. Kita harus selalu bersyukur atas pemberian-Nya dan tidak boleh serakah atau selalu merasa kurang.

Kita sebagai umat muslim harus selalu ingat dan mendekatkan diri kepada-Nya agar kita tidak terjerumus dalam sifat yang tercela. Jika kita melakukan perbuatan tersebut maka kita akan mendapatkan dosa besar dan akan mendapatkan hukuman di akhirat.

Dengan demikian kita harus selalu mematuhi dan menjauhi larangan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun