Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kesetaraan, Olimpiade Paris, dan Diskriminasi Atlet Berhijab

30 Juli 2024   23:15 Diperbarui: 31 Juli 2024   11:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Prancis sangat munafik menyatakan diri sebagai negara kebebasan dan kesetaraan, negara penegak hak asasi manusia, tetapi pada saat yang sama mereka melarang umat Muslim menunjukkan identitas jilbabnya saat berolahraga," keluh Konate.

Salimata Sylla sudah tiga tahun bermain basket sembari berhijab. Atas prestasi dan kepribadiannya, pada Januari 2023 ia didaulat menjadi kapten tim Aubervilliers. Sesaat sebelum masuk ke lapangan sebagai kapten, pelatih membisikkan sesuatu.

Sylla dilarang wasit masuk ke lapangan, kecuali ia melepas hijabnya. "Melepaskan jilbab bukanlah pilihan. Ini identitas saya selaku seorang Muslim. Negara mempermalukan saya di hadapan umum," papar Sylla.

Ternyata semboyan kebebasan, kesetaraan, dan kebersaudaraan di Prancis tidak lebih dari tong kosong yang nyaring bunyinya. Aksioma belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun