Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

'Cleansing' Guru Honorer, Aplikasi Sipepek, dan Pejabat Gagap Istilah

19 Juli 2024   22:29 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:42 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, population cleansing atau pembersihan penduduk, yakni penghilangan secara sengaja penduduk dengan ciri-ciri tertentu yang tidak diinginkan, seperti etnis (ethnic cleansing), agama (religious cleansing), kelompok sosial (social cleansing), kelas sosial, kriteria ideologi atau politik, dan lain-lain dari wilayah tertentu

Maka, perkara buruk dan busuk apa yang telah dilakukan oleh ratusan guru honorer itu sehingga mereka dikenai kebijakan "cleansing"? Kenapa pula nama kebijakannya mesti "cleansing"? Apakah tidak bisa menggunakan istilah pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian atau dirumahkan?

Aneh bin ajaib. Dinas Pendidikan, tetapi gagap istilah bahasa Indonesia.

Terlepas dari penggunaan istilah yang sadis dan biadab, apakah para pejabat di Disdik sadar bahwa guru honorer biasanya bekerja maksimal sekalipun upah minimal? Apakah mereka tahu bahwa guru honorer itu bekerja serius kendatipun gajinya kerap bercanda?

Apakah mereka tidak takut kualat memperlakukan guru semenyedihkan itu? Aih!

/2/

Dinas Sosial Kabupaten Cirebon mendadak jadi sorotan. Bukan karena prestasi yang menyala terang benderang, bukan. Pangkal soalnya adalah penamaan aplikasi yang amat buruk, tendensius, dan mesum.

Dinsos Kabupaten Cirebon membuat layanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan bagi warga yang kurang mampu. Aplikasi itu dinamai "SIPEPEK". Niat banget bikin nama layanan seperti itu.

Memang dalam bahasa Cirebon, kata pepek atau pepeg bermakna 'komplit, utuh, atau sempurna'. Namun, maknanya berbeda dalam bahsa Indonesia. Kata pepek dalam bahasa Indonesia berarti 'kemaluan perempuan'. Saru sekali.

Meskipun Dinsos Kabupaten Cirebon menyatakan bahwa niat mereka sebatas memberikan layanan yang komplit bagi warga yang kurang mampu, tetapi niat baik itu ternyata tidak diiringi tindakan baik.

Okelah, SIPEPEK merupakan singkatan dari Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan. Akan tetapi, dari ratusan ribu orang di Cirebon, apakah tidak ada seorang pun yang bisa membuat singkatan yang tepat dan efektif?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun