Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Argentina, Sepak Bola, dan Rasisme Tanpa Ujung

17 Juli 2024   22:38 Diperbarui: 18 Juli 2024   11:45 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi, Kapten Timnas Argentina mengangkat piala setelah timnya menjuarai Copa Amerika 2024 (AFP/JUAN MABROMATA via KOMPAS.com)

Tim Tango mengangkat Piala Dunia 2022 (Foto: Getty Images/BSR Agency)
Tim Tango mengangkat Piala Dunia 2022 (Foto: Getty Images/BSR Agency)

/4/

Enzo Fernandez sudah meminta maaf. Ia mengatakan bahwa nyanyian rasialnya adalah euforia sesaat tatkala mereka "lupa daratan" karena mabuk kemenangan. Ia menyatakan pula bahwa ia secara pribadi tidak rasialis.

Namun, pada sisi berbeda, sejarah telah menjadi saksi bagaimana Argentina terus berupaya menjadi "orang Amerika rasa Eropa". Untuk memenuhi hasrat itu, tiada beban mereka meminggirkan ras berkulit hitam dan cokelat.

Asosiasi sepakbola Argentina (AFA) tidak boleh membiarkan peristiwa rasisme ini begitu saja. Pembiaran akan membuat tindak dan tutur rasialisme terus terjadi. Lagi, dan lagi. Begitu selalu.

Jika kita sudahi rasisme dalam sepakbola berarti kita gigih menghadirkan sepakbola yang menenangkan, sepakbola yang saking menyenangkannya sampai-sampai, kata Sanchez, membuat suporter ingin memuja penemunya selayaknya Tuhan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun