"Sejak kapan persahabatan mengharamkan ucapan terima kasih?"
"Istri dan anakmu di rumahku," sela Bengal. "Jemputlah."
"Sekali lagi, terima kasih."
Bengal mengangguk. "Ada tiga unsur utama pertemanan ala William Rawlins."
"Profesor di bidang komunikasi intrapersonal di Universitas Ohio itu?"
Bengal mengangguk lagi. "Saya sebutkan?"
Girang mengangguk.
"Tiga unsur utama pertemanan adalah seseorang yang bisa diajak bersenang-senang, seseorang yang mau diajak berbicara, seseorang yang sudi menjadi tempat bergantung." Bengal berhenti sejenak, mengambil jeda, lalu berkata dalam nada tegas. "Seseorang yang bisa diajak bersenang-senang adalah teman yang punya waktu dan berkenan menarik kita dari kesedihan. Ketika hidup kita penuh tekanan, ketika masalah demi masalah menghantam tanggul ketabahan kita, saat itulah kita butuh seseorang yang dapat diajak bersenang-senang."
Girang mengangguk. "Kalau yang mau diajak berbicara?"
"Seseorang yang mau diajak berbicara adalah teman yang fasih mendengarkan dan arif menyatakan sesuatu," tutur Bengal. "Ketika kita butuh teman bercakap-cakap soal karier yang mandek, cinta yang kandas, atau harapan yang buntu, saat itulah ia duduk di sisi kita untuk menyimak dan menuturkan saran."
"Bagaimana dengan teman tempat bergantung?"