Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Jakal yang Gagal Menjaga Waktu

20 Mei 2023   22:45 Diperbarui: 20 Mei 2023   22:59 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua ekor jakal di tengah gurun gersang (Sumber: Krugerpark/Karl Svendsen)

"Sejak kapan persahabatan mengharamkan ucapan terima kasih?"

"Istri dan anakmu di rumahku," sela Bengal. "Jemputlah."

"Sekali lagi, terima kasih."

Bengal mengangguk. "Ada tiga unsur utama pertemanan ala William Rawlins."

"Profesor di bidang komunikasi intrapersonal di Universitas Ohio itu?"

Bengal mengangguk lagi. "Saya sebutkan?"

Girang mengangguk.

"Tiga unsur utama pertemanan adalah seseorang yang bisa diajak bersenang-senang, seseorang yang mau diajak berbicara, seseorang yang sudi menjadi tempat bergantung." Bengal berhenti sejenak, mengambil jeda, lalu berkata dalam nada tegas. "Seseorang yang bisa diajak bersenang-senang adalah teman yang punya waktu dan berkenan menarik kita dari kesedihan. Ketika hidup kita penuh tekanan, ketika masalah demi masalah menghantam tanggul ketabahan kita, saat itulah kita butuh seseorang yang dapat diajak bersenang-senang."

Girang mengangguk. "Kalau yang mau diajak berbicara?"

"Seseorang yang mau diajak berbicara adalah teman yang fasih mendengarkan dan arif menyatakan sesuatu," tutur Bengal. "Ketika kita butuh teman bercakap-cakap soal karier yang mandek, cinta yang kandas, atau harapan yang buntu, saat itulah ia duduk di sisi kita untuk menyimak dan menuturkan saran."

"Bagaimana dengan teman tempat bergantung?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun