Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jihad Bunuh Diri dan Stamina Berpuasa

18 Mei 2018   03:46 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:21 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Presiden Singarif masam-mesem. "Hanya itu?"

"Paduka seorang kepala negara," timpal Bangau Sepuh, "bukan hamba sahaya. Jika Paduka kecewa atau kesal atau marah karena saya sekadar menjura, berarti Paduka masih menghamba pada kehormatan dan kebesaran. Padahal semua itu bersifat duniawi. Fana. Sementara."

Presiden manggut-manggut. "Teruskan!"

"Setahu saya, Paduka bukan pejabat yang butuh disembah-sembah. Paduka lebih suka warga yang rajin bekerja daripada rajin menjura."

Presiden Singarif terkekeh-kekeh. "Kamu tidak bekerja?"

"Saya bekerja, Paduka!"

"Nelayan?"

Bangau Sepuh mengangguk.

"Tidak mencari ikan?"

"Sudah."

"Kenapa tidak mencari lebih banyak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun