Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Rukun Iman Penulis

29 Juni 2016   11:57 Diperbarui: 31 Mei 2019   23:33 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jacques Derrida, filsuf Perancis yang dianggap sebagai pengusung tema dekonstruksi di dalam filsafat postmodern. | Sumber Gambar: Britannica.com

Perlu disadari, “beriman” saja belumlah cukup bagi seorang (calon) pengarang. Ada hal lain yang mesti dilakukan setelah kita beriman. Namanya, “beribadah”. 

Bersyukurlah kita karena tak perlu berpayah-payah mengguratkan ide di permukaan “batu tulis”, atau kerap dinamai sabak. Beruntunglah kita karena teknologi telah menghadirkan sabak dalam bentuk lain, yakni sabak elektronik (baca: gawai). 

Lebih bersyukur dan beruntung lagi karena kita tidak harus berpayah-payah menulis di lembaran daun lontar. Sekarang kita punya kertas dan mesin cetak. Begitu ada ide, jalan ibadah sudah sedemikian mudah. Tinggal tanak, olah, dan racik. 

Persoalan baru yang bakal muncul adalah seberapa tekun kita “beribadah”! [kp]

Catatan:

[1] Of Grammatology, Baltimore and London: The John Hopkins University Press.

[2] Beberapa karya Steinbeck telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Selain Dataran Tortilla yang diterjemahkan oleh Djoko Lelono, karya lainnya adalah Cannery Row (2001, oleh Eka Kurniawan), Tikus dan Manusia (1950, oleh Pramoedya Ananta Toer dari Of Mice and Man). Selengkapnya bisa dilihat dalam Ensiklopedi Sastra Dunia karya Anton Kurnia, diterbitkan oleh Indonesia Buku pada 2006, halaman 189.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun