Dalam Symposium dan Phaedrus, Plato memperkenalkan teorinya tentang ers atau cinta. Hal ini kemudian dikenal sebagai "cinta Platonis" . Meskipun ia menemukan gambar dua kekasih sebagai bagian lain masing-masing, Plato menganggap kontak fisik yang sebenarnya antara 2 kekasih sebagai bentuk ekspresi erotis adalah terdegradasi dan sia-sia.
Jadi, kecuali kekuatan cinta disalurkan ke pengejaran yang lebih tinggi. Hal ini memuncak dalam pengetahuan tentang bentuk kecantikan. Kecantikan akan membuat frustrasi dan hanya demi kesenangan belaka. Plato bertanggung jawab atas mitos Atlantis yang terkenal, yang pertama kali muncul di "Timaeus" .
Pertimbangan Plato tentang epistemologi termuat dalam buku Theaetetus. Di dalam buku itu, Plato mempertimbangkan 3 Â tesis yang berbeda, yaitu: (1). pengetahuan adalah persepsi, (2). pengetahuan adalah penilaian yang benar, dan (3). pengetahuan sebenarnya adalah kombinasi atau sintesis dari semua tesis yang terpisah. (*).
Sumber:
(1). Philosopher, Individual. (2020). Philosopher Plato.Di Sini, diakses pada 15 Juli 2020.
(2). Wikipedia ins Deutsch. (2020). Platon.Di Sini, diakses pada 15 Juli
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H