Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Plato dan Upayanya Merehabilitasi Citra Sokrates

15 Juli 2020   11:41 Diperbarui: 15 Juli 2020   22:41 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plato (kiri) dan Aristoteles (kanan). (Foto: The School of Athens)

Pandangan filosofis Plato memiliki banyak implikasi sosial dan politik, terutama pada gagasan negara atau pemerintahan yang ideal. Model negara ideal ini banyak dipengaruhi oleh model masyarakat Sparta yang parah. Walau ada beberapa perbedaan antara pandangan awal dan pandangan kemudian tentang filsafat politik.

Secara umum, Plato menggambar paralel antara struktur tripartit dari jiwa dan tubuh individu ("perut-nafsu makan", "dada-roh" dan "kepala-akal") dan struktur masyarakat kelas tripartit. Dia membagi manusia berdasarkan kecerdasan bawaan, kekuatan dan keberanian, menjadi:

(1). Pekerja produktif: buruh, petani, pedagang, dll, yang sesuai dengan "nafsu-perut".

(2). Pelindung (Laskar): para petualang, orang kuat dan berani dari angkatan bersenjata, yang sesuai dengan "roh-dada".

(3). Pemerintahan (Penguasa atau Filsuf): cerdas, rasional, mengendalikan diri dan bijaksana. Penguasa ini sangat cocok untuk membuat keputusan untuk masyarakat, yang sesuai dengan "kepala-akal".

Dengan demikian, para filsuf bersama para prajurit adalah penjaga negara ideal Plato. Plato menyimpulkan bahwa akal dan kebijaksanaan harus memerintah, sehingga secara efektif ia menolak prinsip-prinsip demokrasi Athena karena hanya sedikit yang pantas untuk memerintah.

Dialog-dialog dalam "Politeia" membahas bagaimana sistem pendidikan harus diatur untuk menghasilkan raja-raja filsuf, yang cinta akan kebijaksanaan dan keberanian. Plato membenarkan raja-raja yang adalah para filsuf.  Plato membuat beberapa argumen menarik tentang negara dan penguasa. Dia berpendapat bahwa negara lebih baik diperintah oleh seorang tiran daripada oleh demokrasi yang buruk.

Dia meramalkan bahwa suatu negara yang terdiri dari berbagai jenis jiwa akan cenderung menurun dari aristokrasi ke timokrasi, kemudian ke oligarki, kemudian ke sebuah demokrasi menjadi tirani.

Pandangan Plato tentang estetika agak negatif. Plato memiliki pandangan antara cinta dan benci terhadap seni. Dia percaya bahwa objek yang menarik secara estetika indah dalam dirinya sendiri. Seni harus mengandung proporsi, harmoni dan persatuan di antara bagian-bagian mereka. Sebagai seorang pemuda, seniman adalah seorang penyair dan ia tetap menjadi penata sastra yang baik dan seorang pencerita yang hebat. Namun, seni dapat mengancam eksistensi negara sebab seni adalah pembentuk karakter yang kuat.

Oleh karena itu, untuk melatih dan melindungi warga negara yang ideal bagi masyarakat yang ideal, Plato percaya bahwa seni harus dikontrol dengan ketat. Plato mengusulkan agar seniman tidak termasuk penyair, penulis naskah drama dan musisi. Negara yang ideal tidak menyensor apa yang seniman hasilkan.

Plato berpendapat bahwa seni hanyalah tiruan dari benda-benda dan peristiwa-peristiwa kehidupan biasa, yang secara efektif merupakan salinan dari salinan bentuk yang ideal. Karena itu, seni lebih merupakan ilusi daripada pengalaman biasa. Seni harus dianggap sebagai hiburan terbaik sekaligus yang paling buruk ialah khayalan yang berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun