Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Serdos dan Sergur: Ruang Gerak Yayasan dan Pemerintah

2 Maret 2014   22:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 2351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila para guru dan kepala sekolah kita masih tetap diintervensi oleh kekuasaan para kepala daerah dan perangkatnya maka sangat sukar untuk kita memiliki inovasi-inovasi baru, temuan-temuan baru, gerakan-gerakan baru dari para guru yang merupakan agen intelektual dan ilmuwan di sekolah-sekolah kita.

Para guru juga harus diberikan kesempatan, kemuliaan dan kehormatan untuk mengaktualisasikan diri dan hidupnya bagi pengembangan ilmu dan kependidikan demi terciptanya kemajuan dan peradaban bangsa. Tetapi yang penting juga adalah bahwa guru honor (GTT) bukanlah tenaga outsourching yang dipaksa untuk bekerja tanpa upah. Para guru kita harus perlakuan secara humanis. Mereka juga harus dimuliakan agar tercipta kesejahteraan yang sesuai buat mereka.

Catatan: Dalam tulisan ini ditemukan lebih banyak penjelasan tentang sertifikasi guru dan beragam persoalan dan penyelesaian persoalan tentang guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun