Tetapi, mengapa justru orang yang berkolestrol dengan kadar normal memiliki persentase terbesar dalam jumlah pasien yang terkena penyakit jantung salah satunya jantung koroner?
Berikut penjelasannya,
Ada berbagai alasan orang berkolestrol normal dapat mengalami penyakit jantung
- Pertama
Alasan pertama adalah karena kolesterol LDL yang tidak terdeteksi saat pengecekan kolesterol. Dapat diungkapkan dengan sebuah kasus dimana seorang pasien dinyatakan memiliki kadar kolesterol normal pada pemeriksaan sebelumnya, namun setelah beberapa waktu tiba -- tiba pasien tersebut mengalami serangan jantung yang fatal dan berakhibat kematian. Hal ini bisa terjadi karena LDL yang tak terdeteksi.Â
Namun bagaimana kolesterol LDL bisa tak terdeteksi? Dikarenakan Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) memiliki ukuran yang sangat kecil dan padat. Jenis itulah memiliki sebutan smalldense Low density lipoprotein(sdLDL). Kolesterol LDL sendiri memiliki klasifikasi bentuk dan ukuran yang dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran partikelnya. Namun tipe sdLDL termasuk dalam kategori yang berbahaya, karena dengan ukurannya yang sangat kecil itu dapat mudah masuk ke pembuluh darah intima.
sdLDL yang terperangkap mudah teroksidasi oleh senyawa radikal bebas menjadi LDL teroksidasi, sehingga membentuk sel busa yang nantinya menimbun di dinding pembuluh darah. Jika ditambah zat lain yang terbawa aliran darah dan menyangkut pada sel tersebut, maka akan terbentuk plak yang mengganjal dan menyebabkan saluran pembuluh darah tersumbat. sdLDL akan terbentuk bila kadar trigliserida (salah satu jenis lemak) dalam darah memiliki jumlah tinggi (hipertrigliseridemia).
Sehingga munculah istilah aterosklerosis. Arterosklerosis disebabkan karena penumpukan pada dinding pembuluh darah yang berlangsung lama menjadi gumpalan keras atau plak yang menyumbat pembuluh darah. Dan, setelah diteliti arterosklerosis merupakan salah satu penyebab terjadinya serangan jantung. Jadi begitulah bagaimana orang berkolesterol normal dapat mengalami serangan jantung.
- Kedua
Alasan kedua adalah di luar kolesterol. Mungkin dalam pasien memiliki penyakit keturunan, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Penyebab lainnya antara lain merokok, menjadi perokok pasif, kurang berolahraga, dan sering terpapar polusi. Jadi selain kadar kolestrol masih ada juga faktor -- faktor lain yang menyebabkan seseorang menderita penyakit jantung.
Sejumlah penelitian lain juga membuktikan kalau kadar kolesterol normal bukanlah "lampu hijau" bagi seseorang untuk menjalani gaya hidup tak sehat seperti pola makan yang salah atau merokok. Meskipun setelah dicek kadar kolesterol Anda normal, tetap ada kemungkinan penyakit jantung yang diam -- diam menghantui hidumpu.
Obesitas merupakan keadaan di mana orang memiliki kandungan lemak dalam tubuh yang berlebihan. Lemak yang ada di dalam tubuhnya tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah juga tertutup oleh lemak sehingga penyaluran oksigen dan sari-sari makanan dapat terhambat. Dalam pasien yang mengalami obesitas, jantung berkontraksi lebih cepat dan kuat dari normal, karena terhalang / terbebani oleh lemak yang menghalangi aliran darah. Karena jika terlalu lama, jantung bisa menjadi cepat lelah dan meningkatkan resiko terkena serangan jantung.
Penderita diabetes juga tidak menutup kemungkinan terkena serangan jantung. Secara tidak langsung gula dalam darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Sehingga otot jantung mengalami kekurangan asupan nutrisi dan oksigen dan dapat menghambat kinerja jantung dalam memompa darah. Sehingga proses pengaliran darah pada tubuh manusia juga terganggu.