Â
KE’ LESAP             :          Kau menantu yang baik Raden Ismail, disayangkan karena kau menghamba pada Raja Biadab seperti Cakraningkrat dan keturunannya.
Â
KE’ LESAP MENANCAPKAN SENJATANYA PADA RADEN ISMAIL YANG SEDANG SAKARATUL MAUT.
Â
KE’ LESAP             :          Kirimkan jenazahnya pada Pangeran Cakraningrat, dan anak kesayangannya. Biarlah kakek dan ayahnya, serta istrinya menangis sepanjang malam, dan menyesali kalau segala tindak tanduknya hanya merugikan rakyat belaka. Dasar anjing!
Â
                                                        PANGGUNG BERUBAH, CAHAYA BERUBAH.
                                                         KEDIAMAN PANGERAN CAKRANINGRAT IV.
Â
PANGERAN CAKRANINGRAT IV, DAN V BERKUMPUL, PERMAISURI KEDUANYA, LALU ISTRI DARI RADEN ISMAIL MENANGIS DI HADAPAN JENAZAH RADEN ISMAIL.