TOPENG DALANG MELANJUTKAN PERISTIWA KE’ LESAP SELANJUTNYA.
Â
DALANG                :          Di setiap desa yang dikunjungi Ke’ Lesap, dari arah selatan, yaitu Bluto, Prenduan, Kaduara dan beberapa desa lainnya, dia selalu mendapatkan simpati dari penduduk setempat, sehingga mereka bergabung dengan pasukan Ke’ Lesap untuk melanjutkan penyerangan ke Pamekasan, hanya sehari saja pertarungan dilakukan dengan para prajurit Pamekasan, Ke’ Lesap berhasil menduduki Pamekasan dengan mudah, di mana Tumenggung Ario Adikoro IV atau yang di kenal dengan Raden Ismail tidak ada di tempat, karena sedang berpergian ke Semarang, Ke’ Lesap sendiri mencurigai kalau Ario Adikoro meminta bala bantuan kaum kafir penjajah.
Â
      TANDHENG BRENNYAK SELESAI, CAHAYA BERUBAH.
                                                                                             PANGGUNG BERUBAH.
Â
KE’ LESAP             :          (SANGAT MARAH) Kalian bangsat, karena membangun kekuasaan pada bangsanya sendiri, karena selalu takut dengan kematian dan hidup melarat atas nama Tuhan kita sendiri. Akan kuratakan semua kerajaan yang kalian bangun dengan tanah, itu janjiku! Hei, para penjilat pantat! (JEDA, PADA SESEORANG) Kau pergilah ke Sampang,  kirimkan suratku kepada Raden Ismail, yang kini berada di sana. Pastikan kalau Raden Ismail tak bersama dengan kafir bangsat.
SESEORANGÂ Â Â Â Â Â Â Â Â : Â Â Â Â Â Â Â Â Â Siap, Tuan.
Â
                        PANGGUNG BERUBAH, CAHAYA BERUBAH.