Mohon tunggu...
16Gregorius Dimas Bramantyo
16Gregorius Dimas Bramantyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Sekolah di SMA di Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Demi Keberlangsungan Umat Manusia

25 Agustus 2019   10:45 Diperbarui: 25 Agustus 2019   10:58 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dari hasil riset dan jurnal yang didapat, dapat disimpulkan, bahwa penggunaan simpanse sebagai bahan uji coba obat HIV, menguntungkan bagi banyak pihak terutama di bidang farmakokinetik atau kemajuan pengobatan. 

Selain itu, penelitian vaksin HIV dalam prosesnya membantu dalam studi hematologi, imunologi, dan virologi. Di berbagai Negara di dunia, kasus penginfeksian virus HIV  karena AIDS menyentuh angka 40 juta penduduk berdasarkan survey tahun 2018, sekitar 10 juta penduduk tidak meyadari akan penginfeksian virus HIV. 

Di Indonesia sendiri, 620.000 dari 5,2 juta jiwa di Benua Asia yang terinfeksi virus HIV. Selain itu, penggunaan simpanse mempersingkat waktu peneliti untuk menemukan obat, karena belum ditemukan kemiripan secara genetik yang dimiliki, melebihi simpanse.

Daftar Pustaka

Bolognesi D.P., T.M. Butler, P. Davies, N.L. First, N.R. Flesness, J. Fritz, P. Fultz, P. Theran, S.W. Blangero, & L.M. Russow. 1997. Chimpanzees in Research. Washington D.C.: National Academy Press.

alodokter.com, diakses pada 20 Agustus 2019 pukul 19.00 WIB

hellosehat.com diakses pada 20 Agsutus 2019 pukul 19.35 WIB

hellosehat.com, diakses pada 21 Agustus 2019 pukul 19.35 WIB

cnnindonesia.com, diakses pada 24 Agustus 2019 pukul 21:43 WIB

www.who.inp, diakses pada 24 Agustus 2019 pada pukul 22.19 WIB

kompas.com, diakses pada 24 Agustus 2019 pada pukul 22.26 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun