Lev Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Ia memperkenalkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD) , yang menunjukkan bahwa anak-anak belajar paling baik ketika mereka mendapatkan bimbingan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman. Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif sangat dipengaruhi oleh budaya dan konteks sosial di mana anak berada.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak pada masa ini antara lain:
Pendidikan Formal : Masuk sekolah dasar memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar secara terstruktur dan mendapatkan pengetahuan baru.
Interaksi Sosial : Hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Lingkungan Keluarga : Dukungan orang tua dalam proses belajar sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan motivasi anak
Kemampuan Kognitif yang Berkembang
Pada masa pertengahan dan akhir masa kanak-kanak, beberapa kemampuan kognitif yang berkembang meliputi:
Memori : Anak-anak mulai menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengingat informasi dan pengalaman.
Berpikir Abstrak : Meskipun masih terbatas pada konteks konkret, anak mulai dapat memahami konsep-konsep yang lebih kompleks.
Pemecahan Masalah : Anak-anak menjadi lebih baik dalam menganalisis situasi dan mencari solusi untuk masalah yang dihadapi.