Mohon tunggu...
12_Eni Rahmawati
12_Eni Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Pada Perkembangan Kognitif Anak-anak Pertengahan dan Akhir

23 November 2024   16:00 Diperbarui: 23 November 2024   17:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.generasimaju.co.id

Teori belajar pada perkembangan kognitif anak-anak pertengahan dan akhir

Perkembangan kognitif anak-anak pada masa pertengahan dan akhir (usia 6-12 tahun) merupakan fase penting dalam pembentukan kemampuan berpikir, belajar, dan berinteraksi sosial. Pada tahap ini, anak mengalami kemajuan signifikan dalam berbagai aspek kognitif, yang dipengaruhi oleh faktor pendidikan, interaksi sosial, dan lingkungan.

Tahapan Perkembangan Kognitif

1. Teori Jean Piaget: Operasi Konkret

Menurut Jean Piaget, anak-anak pada usia 7 hingga 11 tahun berada dalam tahap operasi konkret . Pada tahap ini, anak mulai mampu berpikir logis tentang objek dan situasi yang nyata. Mereka dapat melakukan operasi mental seperti:

Klasifikasi : Mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik tertentu.

Seriasi : Mengurutkan objek berdasarkan ukuran atau atribut lainnya.

Konservasi : Memahami bahwa jumlah atau volume suatu objek tetap meskipun bentuknya berubah.

Anak-anak juga mulai mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah secara sistematis dan memahami hubungan sebab-akibat

2. Teori Lev Vygotsky: Zona Perkembangan Proksimal

Lev Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Ia memperkenalkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD) , yang menunjukkan bahwa anak-anak belajar paling baik ketika mereka mendapatkan bimbingan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman. Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif sangat dipengaruhi oleh budaya dan konteks sosial di mana anak berada.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak pada masa ini antara lain:

Pendidikan Formal : Masuk sekolah dasar memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar secara terstruktur dan mendapatkan pengetahuan baru.

Interaksi Sosial : Hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

Lingkungan Keluarga : Dukungan orang tua dalam proses belajar sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan motivasi anak

Kemampuan Kognitif yang Berkembang

Pada masa pertengahan dan akhir masa kanak-kanak, beberapa kemampuan kognitif yang berkembang meliputi:

Memori : Anak-anak mulai menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengingat informasi dan pengalaman.

Berpikir Abstrak : Meskipun masih terbatas pada konteks konkret, anak mulai dapat memahami konsep-konsep yang lebih kompleks.

Pemecahan Masalah : Anak-anak menjadi lebih baik dalam menganalisis situasi dan mencari solusi untuk masalah yang dihadapi.

Perkembangan kognitif pada anak-anak pertengahan dan akhir merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Melalui pendidikan formal, interaksi sosial, dan dukungan keluarga, anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, serta berinteraksi dengan lingkungan mereka secara efektif. Memahami tahapan ini sangat penting bagi orang tua dan pendidik untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun