Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

[Drama] Ilusi Cinta

28 Mei 2017   14:31 Diperbarui: 28 Mei 2017   15:59 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover ''Ilusi Cinta'' foto ©DellaAnna

Vera merasa Frank duduk di sampingnya begitu dekat. Vera merasa, sesekali lutut dan paha Frank menyentuh samping kiri kakinya.

‘’Enam kilometer dari sini.’’ 

Sekali lagi tak sengaja warna pirus mata Frank menatapnya tajam, bahkan Vera merasa seakan menggetarkan aliran darahnya. Tiba-tiba wajahnya terasa panas. Malu kepergok kalau pipinya menjadi merah, cepat Vera mengalihkan mukanya ke arah lain. Namun, Frank lagi-lagi bertanya.

‘’Gimana, ada klien yang bandel?’’ 

Mereka tertawa berdua. Tiba-tiba Frank menangkap tawa Vera sangat menawan, baris gigi yang putih, rapih dan terawat membuat mata Frank tak putus-putusnya memandang senyum dan tawa Vera. Dan, tiba-tiba saja Frank merasa nyaman dengan harum sejuk wangi pakaian Vera. Angin perlahan mengirim hembus aroma ini ke hidung Frank. 

Selama tiga jam keduanya bercakap dengan tema yang sederhana. Sesekali Gasper dan Yvone menghampiri mereka.

Ketika akan berpisah, tak kuasa Frank menahan diri untuk tidak bertanya pada Vera, kapan lagi mereka bisa bertemu. Penampilan sederhana Vera telah mempesona mata pirus Frank.

----

Pertemuan tak terhitung lagi antara Vera dan Frank. Di tengah kesibukan menjalankan tugasnya ke luar negeri, Frank selalu berusaha untuk bertemu dengan Vera. Cinta mereka bersemi, bertebaran hampir di pelosok dunia. Frank yang pertama menyatakan cintanya, ini kali ia tak kuasa untuk menahannya. Rantai status yang mengikat kakinya, berkali-kali ia langgar.

‘’Apakah kau tak mau bertanya siapakah aku ini Ver?’’ tanya Frank suatu hari ketika mereka ada di Malta.

Vera memandang mata pirus sambil bersandar pada bidang bahu Frank. Di carinya warna pirus yang lain pada mata Frank, tetapi pirus tak berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun